KISAH
SEBUAH BAYANGAN
By : Ninik Rahmawati
Malam
yang dingin dengan nyanyian-nyanyian hewan malam yang indah
Di mana
sebuah bayangan selalu ada menantimu
Menantimu
bukan untuknya
Tapi…
Untuk mereka
Mereka,
iya mereka…
Mereka
yang selalu hidup berdampingan denganmu
Karena
dia bukan apa-apa di sini
Dia hanyalah
sebuah bayangan di sini
Bayangan
yang hanya bisa melihat dan melihat saja
Melihat
panggung sandiwara ini
Yang kau
buat seakan-akan dia adalah pemeran utamanya
Padahal
dia hanyalah sebuah bayangan
Bayangan
yang hanya bisa kau injak dan kau injak saja
Tapi…
Mengapa, mengapa!!!
Mengapa
kau buat bayangan itu seakan-akan pemeran utamanya???
Kau
tidak tahu seberapa besar perjuangannya untukmu
Dia
telah mempertaruhkan segalanya untukmu
Agar dia
bisa hidup normal sepertimu
Tapi…
Kau abaikan itu semua
Kaupun
tidak tahu seberapa besar beban bayangan itu karenamu
Mereka
luapkan semua pada bayangan itu
Seakan-akan
bayangan itu adalah tempat pembuangan terakhir
Sehingga
bayangan itu tidak bisa berkutik lagi
Selain
menerima injakanmu itu
Dan
ocehan mereka mengenaimu
Hebatnya
mereka tahu apa yang bayanga itu rasakan
Tapi,
kau tidak!!! Sama sekali…
Kau
tidah tahu dan tidak akan pernah tahu
Karena
kau adalah kau, dan bayangan tetaplah bayangan
Dan tetap
akan seperti itu
Tapi
aku heran!!!
Padahal
bayangan itu dan kau sangatlah berbeda
Tapi
mengapa kalian bersama???
Apa karena bayangan itu sangat menyayangimu
Apa justru
kau yang tak ingin kehilangannya???
Sehingga
membuat mereka bertanya-tanya
Akan hal-hal
aneh lainya
Ah…
Sudahlah
Mungkin
itu yang kalian inginkan
Sehingga
orang lain sulit untuk membaca kalian
SALAM
PERGERAKAN
SALAM
LITERASI